24 Juni 2013

Kepergianmu

Ternyata yang selama ini aku takutkan terjadi. Aku pernah takut suatu hari jika kamu sudah menjauh atau bahkan menghilang dari kehidupanku secara tiba tiba tanpa ucapan sepatah katapun. Tanpa ada ucapan untuk sekadar mengatakan sampai jumpa atau bahkan selamat tinggal. Kamu pergi begitu saja. Menghilang seperti sebuah asap yang perlahan hilang ditengah gelapnya malam.

Rasa ini yang sering kali aku takutkan. Ketika aku mulai terbiasa dengan adanya hadirmu dalam seharianku, kamu menghilang begitu saja. Ya, kamu tahu aku kehilangan sangat dan aku rasa ini lebih menyakitkan dibanding kamu harus dengan secara jelas mengucapkan selamat tinggal padaku.

Tangisan yang tak pernah muncul di malam hari selama ini akhirnya keluar. Aku menangisimu, menangisi semua yang telah terjadi dan saat ini telah terlambat untuk ku sesali. Apa yang telah aku lakukan? Aku mungkin benar-benar telah menyesal karena telah atau bahkan menghiraukan semua rasa yang kamu tunjukan padaku. Aku pikir dulu jika aku menghiraukanmu dan membiarkanmu menemukan bahagiamu walau tanpaku adalah jalan terbaik untukmu dan untukku. Aku salah. Ya, aku salah besar. 

Aku yang dahulu ikhlas jika suatu hari nanti akan melihatmu bahagia bersama orang lain nyatanya tak akan pernah bisa melihatmu memalingkan wajahmu. Aku tak ingin kamu pergi. Mungkin memang aku sesali, segalanya yang dulu pernah kamu berikan. Semua sepertinya telah berubah. Disaat aku benar-benar menginginkamu, kamu telah jauh dan semakin menjauhiku. 

Entah kamu akan membaca ini atau tidak. Jika memang kamu membaca semua kalimat dalam tulisan ini, jangan pernah tertawakan semua rasa yang ternyata selama ini memang telah ada untukmu. Aku hanya sering mengingkarinya. Mencoba menepis semua perasaan ini. Jangan tertawakan semua ini. Aku merasa kehilanganmu. Aku merindukanmu. Semua perhatian kecilmu, semua kebaikamu, semua yang ada pada dirmu. Aku merindukanmu. 

Jika memang cinta datang terlambat untukmu, sekarang giliranku untuk mengingatmu. Sekarang giliran air mataku yang keluar hanya karena aku mengingat semua kebaikamnu dulu. Masihkah kamu mengingatnya, bahwa kamu pernah mengatakan bahwa kamu akan selalu ada disaat aku membutuhkanmu? Nyatanya, ketika aku benar-benar membutuhkanmu, kamu telah berhasil mengabaikanku. Kamu telah berhasil terlepas dari semua bayanganku. 

Bukankah harusnya aku bahagia atau bahkan tersenyum melihatmu sudah kembali menjadi sosok yang tegar. Yang tak mudah menitikan air mata hanya karena wanita bodoh seperti diriku ini? Kenyataannya tak seperti itu. Jika aku boleh meminta, bisakah kamu tetap berada disampingku? Menemani setiap detik malam dan hari-hari panjangku yang memang membosankan? Jika aku boleh, tolong jangan pergi terlalu lama dariku. Aku benar-benar merindukanmu...



:)

23 Juni 2013

Cinta Datang Terlambat

Tak ku mengerti mengapa begini
Waktu dulu ku tak pernah merindu
Tapi saat semuanya berubah
Kau jauh dari ku pergi tinggalkanku

Mungkin memang kucinta
Mungkin memang kusesali
Pernah tak hiraukan rasamu dulu…

Aku hanya ingkari
Kata hatiku saja
Tapi mengapa
Cinta datang terlambat

Tapi saat semuanya berubah
Kau jauh dari ku pergi tinggalkanku


Mungkin memang kucinta
Mungkin memang kusesali
Pernah tak hiraukan rasamu dulu…

Aku hanya ingkari
Kata hatiku saja
Tapi mengapa kini
Cinta datang terlambat
Mungkin memang kucinta
Mungkin memang kusesali
Pernah tak hiraukan rasamu dulu…

Aku hanya ingkari
Kata hatiku saja
Tapi mengapa kini
Cinta datang terlambat

Cinta datang terlambat.


:)