27 Juni 2012

ketika Tuhan menciptakan Perempuan


Ketika Tuhan menciptakan perempuan
malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama Tuhan ?"
Tuhan menjawab, "Sudah kau lihat semua detail 
yang kubuat untuk menciptakan mereka ?
Duan tangan ini harus bisa dibersihkan, 
tetapi bahannya bukan dari plastik. 
Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakan
dan berfungsi dengan baik untuk segala jenis makanan.
Mampu menjaga banyak anak pada saat yang bersamaan.
Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati 
dan keterpurukan. 
Dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini."
Malaikat itu takjub, "Hanya dengan dua tangan ini ? impossible!
dan itu model standar ? 
Sudahlah Tuhan, cukup dulu untuk hari ini.
Besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya."
"Oh, tidak. Aku akan menyelesaikan ciptaan ini 
karena ini adalah ciptaan favoritku.
Oh iya, dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri
dan bisa bekerja 18 jam sehari."
Malaikat mendekat 
dan mengamati bentuk perempuan ciptaan Tuhan itu.
"Tapi Engkau membuatnya begitu lembut, Tuhan"
"Ya, saya membuatnya lembut. 
Tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang kuberikan
agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa."
"Dia bisa berpikir ?" Tanya malaikat
Tuhan menjawab, "Tidak hanya berpikir, 
tapi juga mampu bernegosiasi"
Malaikat itumenyentuh dagunya.
"Tuhan, Engkau buat ciptaan ini begitu lelah dan rapuh !
seolah terlalu banyak beban baginya."
"Itu bukan lelah atau rapuh. Itu air mata" Koreksi Tuhan.
"Untuk apa ?" Tanya malaikat
Tuhan melanjutkan, "Air mata adalah salah satu cara 
dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian,
peenderitaan dan kebanggaan"
"Luar biasa, Engkau jenius Tuhan" kata malaikat 
"Engkau memikirkan segala sesuatunya,
perempuan ciptaanMu ini akan sungguh menakjubkan"
"Ya, memang. perempuan ini akan mempunyai kekuatan
mempesona laki-laiki.
Dia dapat mengatasi beban, bahkan melebihi laki-laki.
Dia mampu tersenyum, bahkan saat hatinya menjerit.
Mampu tersenyum saat menangis, menangis saat terharu, 
bahkan tertawa saat ketakutan. 
Dia berkorban demi orang yang dicintainya, mampu berdiri
melawan ketidakadilan. 
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik, 
dia mengorbankan dirinya untuk keluarganya. 
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.
Cintanya tanpa syarat. 
Dia menangis saat meliha anaknya menjadi pemenang. 
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematian.
Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat
menyembuhkan luka."
Hanya ada satu hal yang kurang dari perempuan:
DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA.

------annonymous--------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar